perbedaan V-Spa dan Ratus?



Apa Beda V-Spa dan Ratus?



Perawatan vagina V-spa biasanya dengan memasukkan cairan – dengan cara disemprotkan – ke  dalam kemaluan. Cairan ini mengandung antiseptik. Selain itu, ada pula cairan yang dicampur rempah-rempah yang digunakan untuk merendam kemaluan. Sedangkan perawatan vagina dengan ratus dilakukan dengan cara menguapi bagian kemaluan dengan rempah-rempah tertentu.

Untuk V-spa yang memasukkan cairan antiseptik ke dalam vagina, sebenarnya tidak boleh kita lakukan. Di dalam vagina sendiri sudah ada keseimbangan asam-basa, jadi tak perlu ditambah-tambahi unsur apa pun. Kalau kita memasukkan antiseptik ke dalamnya, bisa jadi kuman baik yang melindunginya malah mati, dan kuman jahatnya merajalela.

Jadi, jangan sekali-sekali memasukkan suatu cairan ke dalam vagina, kecuali diberikan oleh dokter. Misalnya seseorang yang mengalami infeksi berat di vaginanya, baru diberi cairan atas petunjuk dokter. Itu pun dibatasi, kalau sudah sembuh harus dihentikan.

Bila V-spa yang dilakukan hanya dengan merendam saja, tidak apa. Namun, harus juga kita ketahui apakah kulit kita sensitif atau tidak. Lalu, wangi-wanginya dari herbal betulan atau bahan kimia. Jangan sampai setelah direndam malah timbul gatal-gatal. Airnya juga tidak boleh panas sekali.

Tujuan perawatan vagina dengan spa dan ratus adalah untuk melebarkan pembuluh darah di daerah situ supaya peredaran darahnya menjadi lancar. Dengan begitu vitamin-vitamin yang dibawa darah bisa masuk ke situ. Pori-pori kulit juga jadi terbuka sehingga wewangian yang dipakai bisa lebih meresap ke dalam kulit. Kulit akan lebih wangi.

V-spa dan ratus tidak bisa merapatkan kemaluan. Itu hanya bisa dengan latihan yang dapat mengencangkan otot-otot daerah kemaluan.

V-spa atau ratus ini sebaiknya dilakukan saat kondisi tubuh dalam keadaan yang amat lelah atau sesudah melahirkan, namun luka-luka sehabis melahirkan harus sudah sembuh. Perawatan ini juga bisa dilakukan calon pengantin. Efek dari aroma terapinya bisa menenangkan dan membuat rileks.